BILA........
bila cinta datang padmu
sambutlah dengan indah dihatimu
bila kau mulai merasakan rindu
cibolah peluk bayangan - bayangan disekitarmu
bila kau bunga
ku siap untuk jadi tanah tampat kau tumbuh
jika kau takut akan gelap
ku siap menjadi penerang dalam hatimu
jika ku beleh berbicara…
ku ingin katakan “ku sayang kamu cinta”
meilih mu....
Aku memilihmu…
Untuk menemani di kala siang tak bermentari
Saat malam tak berbintang
Agar dapat terangiku dengan senyuman
Aku memilihmu…
Saat terik sinar menyengat dan membakar
Ketika bulan sabit atau purnama
Untuk temaniku menyusuri dunia
Aku memilihmu…
Dengan hati yang tak memilih waktu
Sepenuh cinta tanpa masa
Semenjak harap masih mendengung hampa
angan....
Angan hidupku melayang
Disaat aku mengingatmu
Banyak kata yang tak sempat kuucap
Berlalu cepat kau tinggalkan aku
Tinggalkan semua cerita
Yang layak kukenang
Wahai sahabat .....
Kurindu canda tawamu
Namun .........
Semua itu hanyalah sejuta mimpi
Kerapuhan hatiku, terjamah sudah
Saat kau kembali kepadaNya
Bersama dua cahaya yang menyertaimu
Tuk slamanya hingga akhir hayatku
Kau ada di hatiku ......Sahabat.
lelah menugu waktu.....
empat belas hari tlah berlalu..
tetapi tak satupun kutemukan kedamaian kembali..
saat dahulu seperti indah..
saat dahulu terasa indah..
saat jiwaku masih berada dalam kesucian dan kesenangan …
dan kini tlah bangun dirinya..
yang mulai mengaburkan mimpi dan harapanku..
yang mulai menggundahkan pikiranku..
semua seperti neraka
kulalui dengan jiwa yang tak tentram…
mengapa dia datang…
andai dahulu ku tak mengenalnya,,,
namun kini terlanjur
dia telah merampas hatiku..
dan membuatku tak berdaya oleh cintanya.
semua akan berahir......
empat belas hari tlah berlalu..
tetapi tak satupun kutemukan kedamaian kembali..
saat dahulu seperti indah..
saat dahulu terasa indah..
saat jiwaku masih berada dalam kesucian dan kesenangan …
dan kini tlah bangun dirinya..
yang mulai mengaburkan mimpi dan harapanku..
yang mulai menggundahkan pikiranku..
semua seperti neraka
kulalui dengan jiwa yang tak tentram…
mengapa dia datang…
andai dahulu ku tak mengenalnya,,,
namun kini terlanjur
dia telah merampas hatiku..
dan membuatku tak berdaya oleh cintanya.
menugu kedatangan mu.....
aku tak ingin mati!, walaupun surya membenamkan aku seribu tahun lamanya;
aku tak ingin mati!, sebelum menjadikanmu kekasihku..
walau surya tak ingin terbit untukku lagi;
biarlah tubuhku semakin letih; jiwaku semakin rapuh..
tapi,! aku takingin mati..
biarkan aku hidup seribu tahun lagi;
untuk menunggumu ..
menunggu bidadari yang seribu tahun lalu kukhaalkan…
aku kan tersenyum, walau usiaku semakin tua untuk menunggumu…
takan kucari penggantimu, walau tubuhku menyimpan kerinduan ang dalam…
engkaulah yang terbaik untukku..
dan aku tak ingin mati…
sebelum tuhan mempertemukan kita
dalam sebuah ikatan yang lebih berarti
aku takkan mati menunggumu !
menugu diri mu......
aku merasakan sepasang kakiku yang utuh telah patah..
aku merasakan kedua mataku telah buta..
dan kini aku berteduh dalam jiwa ku yang tersiksa..
semua begitu naif, membawaku menuju kesedihan..
tak adakah kesetiaan yang kudapatkan?
apakah ini kutukan bagiku atas dosa dosaku?
apakah ini untuk selamanya?
dahulu sepasang kakiku inilah yang mengejarmu
hanya untuk dapat berbincang denganmu..
danmerasakan kehidupan bersamamu…
dan kini kau telah mematahkannya..
aku tak mampu berjalan
semua ragaku telah lumpuh…
dan sepasang mataku telah kau butakan..
ku tak ingin melihat diriku yang terdua…
hingga lumpuhlah sepasang mataku
dan tak mampu memandang teduh wajahmu..
tak mampu memandang redup matamu…
tak mampu memandang bening bola matamu…
kau benar benar telah melumpuhkan ragaku
hingga berdiripun terasa enggan bagiku
aku merasakan engkau telah mentertawakan diriku..
mentertawakan kesedihanku..
engkau tersenyum untuk penderitaanku…
dan kini kau menunggu tubuhku yang kan terjatuh…
dan kini langkah langkahku takkan berarti bagimu..
dan kini kau menungguku mati dengan indah…
mengapa tak kau tunjukkan wajahmu di depanku?
seperti yang tlah kau lakukan dibelakangku?
dan kini kau menunggu kematianku…
bagai mana cara nya....
tak ada yang tersisa dari kebodohanku…
seseorang begitu saja merampas semua mimpi mimpiku…
dan menghancurkan imjanisasiku…
dan,… kebodohanku kubiarkan begitu saja menyertaiku….
tanpa sadar aku telah menjadi kecil kembali…
jiwaku semakin rapuh…
biarlah….
itu adalah kebahagiaannya…
itu adalah dunianya…
dimana dia dapat melakukan keinginannya…
dimana dia dapat melakukan apa yang dia mau…
dimana dia dapat melupakan kapan saja…
engkau pernah menyembuhkan ku dulu…
namun engkau tak pernah merawatku kembali…
engkau biarkan aku semakin layu..
engkau biarkan aku termakan waktu…
engkau biarkan tubuhku termakan dingin
engkau meleburkan ragaku seakan akan aku tak berarti lagi…
namun..
cintaku tak sedetikpun pernah melupakanmu…
tak sejengkalpun beranjak meninggalkanmu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar